Sabtu, 30 April 2011

Situs Sejarah dan Budaya Majalengka

- Patilasan Nyi Rambut Kasih
Nama Nyai Rambut Kasih cukup dikenal masyarakat Tatar Sunda. Bahkan keberadaannya kerap dikaitkan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Majalengka. Soal ini memang masih ada silang pendapat. Namun, beberapa petilasannya meyakinkan akan eksistensinya. Di tempat-tempat persinggahannya itu, Nyai Rambut Kasih kerap menampakkan diri sebagai sosok yang cantik rupawan. Siapa sebenarnya tokoh yang melegenda ini?

Sudah menjadi perbincangan umum bila sosok Nyai Rambut Kasih berkait erat dengan berdirinya Kabupaten Majalengka. Di kabupaten yang berbatasan dengan Indramayu, Ciamis, Sumedang dan Cirebon ini, beberapa petilasan Nyai Rambut Kasih masih ada dan terawat dengan baik. Yang paling apik dan terus menerus terjaga kondisinya adalah gedung pendopo Kabupaten Majalengka.

Gedung pendopo adalah kantor Bupati Majalengka saat ini. Dulu, gedung ini merupakan rumah kediaman Nyai Rambut Kasih. Di belakang gedung ini terdapat kamar Nyai Rambut Kasih dan seperangkat gamelan yang diperuntukkan khusus untuk menghibur sang Nyai. Kerap kali pegawai Pemkab Majalengka menyaksikan penampakkan seorang wanita berambut panjang terurai mengenakan gaun ala wanita bangsawan jaman dulu. Diyakini betul bila itulah sosok Nyai Rambut Kasih.
-Museum Talaga Manggung
Museum Talaga Manggung berada di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju ke museum ini yaitu +26 km dari pusat kota Majalengka. Akses menuju lokasi tersebut sudah baik, dimana tidak hanya bisa di tempuh oleh kendaraan pribadi melainkan dapat di tempuh oleh angkutan umum seperti Maja – Cikijing, Cikijing – Bandung dan sebagainya. Banyaknya peninggalan sejarah dari Kerajaan Talaga Manggung seperti kereta kencana, peralatan perang, dan alat kesenian, yang menjadi daya tarik tersendiri, dan adanya adat memandikan perkakas yang rutin dilaksananakan setahun sekali. Pengunjung yang datang kelokasi wisata budaya ini pada umumnya pelajar. Untuk tiket masuk pada lokasi wisata budaya ini tidak ada ketentuan biaya yang harus di keluarkan hanya sebatas sumbangan sukarela. Serta masih kurangnya fasilitas penunjang yang ada di Museum Talaga Manggung.
Selain Museum Telaga Manggung, di Kabupaten Majalengka terdapat dua tempat bersejarah lainnya seperti Monumen Perjuangan Kawunghilir (Ceper, Baki tempat sirih, peti kayu besar, dan senjata) yang berada di Desa Cigasong dan Tugu Peringatan Riwayat Bangun Rangin yang berada di Kecamatan Jatitujuh.
-Hutan Lindung Patilasan Prabu Siliwangi
Hutan Lindung Patilasan Prabu Siliwangi berada di Kelurahan Pajajar, Kecamatan Rajagaluh dengan luas mencapai +3 Ha yang dibangun pada tahun 2000/2001. Jarak dari pusat Kota Majalengka menuju lokasi objek wisata +21km. Patilasan Prabu Siliwangi pada zaman dahulu merupakan suatu tempat peristirahatan Prabu Siliwangi dan konon katanya menurut masyarakat sekitar merupakan tempat menghilangnya Prabu Siliwangi. Dalam kawasan wisata ini terdapat dua talaga (Talaga Emas dan Talaga Pancuran) yang dianggap airnya suci oleh masyarakat sekitar dan pengunjung, sehingga sebelum melakukan ritual di patilasan tersebut pengunjung diharuskan mandi bersih di dua talaga tersebut. Selain talaga dan patilasan Prabu Siliwangi, dikawasan wisata ini juga terdapat pohon bambu peninggalan soekarno yang dari tahun ke tahun berjumlah 5 buah (tumbuh 1, mati 1) serta adanya kolam pemandian bagi pengunjung. Selain keindahan alam, pengunjung dapat menyaksikan kera-kera liar di sekitar kawasan ini dan berbagai jenis ikan langka yang terdapat di balong Cikahuripan. Selain itu di kawasan ini terdapat arena outbond (camping), kolam renang dan situ cipadung yang berbatasan langsung dengan Desa Indrakila Kecamatan Sindan
- Rumah Adat Panjalin
Kabupaten Majalengka memiliki Rumah Adat Penjalin yang berada di Desa Panjalin Kidul , Kecamatan Sumberjaya yang memiliki jarak tempuh +27 Km dari pusat Kota Majalengka dengan luas +100 m2. Rumah Adat Panjalin ini merupakan peninggalan sejarah atau objek wisata budaya pada masa lampau dari Eyang Sanata, Rumah Adat Panjalin ini hampir sama dengan rumah Adat Minahasa, Rumah Adat Panjalin pada masa dulu di beri nama alas panjalin yang artinya “hutan rotan”. Rumah adat ini hampir punah karena peninggalan benda-benda yang ada sudah tidak ada karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat dan kurangnya pengelolaan. Akses menuju lokasi rumah adat panjalin ini tidak sulit namun kondisi jalan menuju lokasi tersebut kurang baik dan tidak adanya angkutan umum yang menuju lokasi wisata budaya tersebut. Pengunjung yang datang ke Rumah Adat Panjalin masih ada meskipun tidak terlalu banyak, di hari-hari tertentu seperti malam jumat adanya pengunjung yang menginap di Rumah Adat Panjalin tersebut. Tidak adanya fasilitas penunjang yang terdapat di Rumah Adat Panjalin. Untuk dapat masuk ke rumah adat panjalin iini tidak ada pungutan biaya atau tidak di kenakan tiket.
- Makam Buyut Kyai Arsitem
Terletak di Desa Sumber Wetan Kecamatan Jatitujuh dengan jarak tempuh +37 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas +450 m2. Objek wisata ini merupakan wisata budaya (ziarah) yang merupakan makam Buyut Kyai Arsitem dipercaya oleh masyarakat akan mendapat berkah setelah berziarah ke makam tersebut. Makam ini ada hubungannya dengan sumur sindu, setiap pengunjung yang datang harus mandi di sumur sindu untuk membersihkan atau mensucikan diri kemudian berziarah ke Makam Buyut Kyai Arsitem. Akses menuju lokasi tersebut kurang baik seperti jalan yang rusak dan belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi tersebut. Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak hanya dari Kabupaten Majalengka melainkan dari kabupaten-kabupaten di sekitarnya seperti dari Kabupaten Indramayu
-Makam Buyut Isroh
Terletak di Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura dengan jarak tempuh +15 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas +2 Ha. Akses menuju lokasi Makam Buyut Israh kurang baik dan belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi tersebut, melainkan hanya ada ojek. Pengunjung yang datang ke Makam Buyut Israh pada hari biasa hanya beberapa orang saja, namun pada bulan tertentu seperti bulan rayagung pengunjung yang datang ke lokasi terebut bisa mencapai 500 orang/hari, dan adanya sebuah hajat yang disuguhkan oleh pengelola makam Buyut Israh tersebut. Fasilitas dilokasi tersebut hanya terbatas seperti hanya ada toilet, dan musola. Pada umumnya pengunjung yang datang hanya untuk berziarah dan meminta keberkahan.
-Mbah Eyang Natakusuma
Eyang Natakhusuma merupakan tokoh sejarah kebudayaan pada masa kerajaan Talaga Manggung. Makam Eyang Natakhusuma Terletak di Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga dengan jarak tempuh +26 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas +2 Ha. Akses menuju lokasi Makam Eyang Natkhusuma kurang baik dimana kondisi jalannya berupa jalan tanah. Fasilitas yang ada di lokasi tersebut masih kurang memadai seperti lahan parkir dan fasilitas lainnya. Pengunjung yang datang untuk berziarah ke lokasi tersebut bukan hanya dari Kabupaten Majalengka saja melainkan dari luar Kabupaten Majalengka seperti dari Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
-Sumur Sindu
Terletak di Desa Sumber Wetan Kecamatan Jatitujuh dengan jarak tempuh +37 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas +150 m2. Objek wisata ini merupakan peninggalan budaya yang merupakan sebuah sumur keramat yang airnya dipercaya oleh masyarakat sekitar untuk membersihkan atau mensucikan diri. Akses menuju lokasi tersebut kurang baik seperti jalan yang rusak dan belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi tersebut. Fasilitas di objek wisata budaya ini sangat kurang. Untuk pengunjung yang datang ke lokasi wisata budaya tersebut relatif banyak, untuk hari malam jumat kliwon mencapai 10-50 orang, sedangkan untuk hari besar seperti muludan mencapai 100 orang pengunjung yang datang dan dari pihak pengelola atau kuncen menyuguhkan wayang kulit sebagai hiburan pengunjung. Tiket untuk masuk ke lokasi tersebut tidak di target melainkan hanya sebatas infak.
- Sumur Dalem
Sumur Dalem terletak di Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh dengan jarak tempuh +33 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas +100 m2. Objek wisata ini merupakan objek wisata budaya yang merupakan sebuah sumur keramat yang airnya dipercaya oleh masyarakat sekitar untuk memintah berkah. Akses menuju lokasi tersebut kurang baik seperti jalan yang rusak dan belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi tersebut, selain itu lokasi yang berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga sekitar. Namun pengunjung yang datang ke tempat lokasi wisata budaya tersebut masih ada, setiap pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut di antar oleh juru kunci (kuncen).
sumber : Kominfo Majalengka

Majalengka Remaja

Visi yang diusung rakyat Majalengka bukan hanya sekedar slogan, namun berakar dari cita-cita yang luhur yang lahir dari latar belakang agama, budaya, sosial kemasyarakatan dan kondisi obyektif Kabupaten Majalengka yang telah di anugrahi berbagai potensi yang sangat prospektif baik dari segi wilayah, kondisi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang senantisa terus digali dan di kembangkan untuk satu tujuan yang tercermin dalam bingkai visi menjadi Majalengka yang Relegius Maju dan Sejahterah.
Kondisi Geografis Majalengka terbagi dalam 3 zona daerah yaitu : daerahpegunungan dengan ketinggian 500-857 m di atas permukaan laut dengan luas 482,02 Km² atau 40,03 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka; daerah bergelombang/berbukit dengan ketinggian 50-500 m diatas permukaan laut dengan luas 376,53 Km² atau 31,27 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka dan daerah daratan rendah dengan ketinggian 19-50 m diatas permukaan laut dengan luas 345,69 Km² atau 28,70 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka. Kondisi ini memungkinkan tumbuh suburnya potensi sumber daya alam yang melimpah seperti sayuran, buah buahan, pangan juga sektor pariwisata. Daerah dataran rendah yang rata ditunjang dengan posisi yang sangat strategissebagai wilayah penghubung 4 Kabupaten yakni Sumedang, Indramayu, Cirebon dan Kuningan, sangat cocok dikembangkan menjadi kota bisnis dan industri, sehingga tidak heran kalau Pemerintah Propinsi Jawa Barat melirik Majalengka sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur untuk menompang percepatan pembangunan termasuk mega proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang akan dibangun di kecamatan Kertajati, serta sentra untuk relokasi berbagai industri dan konsep pengembangan Kertajati Aero City yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti pemunkiman, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, bussines center, resort, sarana hiburan dan rekreasi.
Salah satu start mengibangi dinamikapercepatan pembangunan tersebut adalah penataan wilayah perkotaan. Penbangunan perkotaan yang juga merupakan konsep sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan stratifikasi ekonami yang heterogen atau sebagai suatu tempat pertemuan yang berorientasi ke luar serta membentuk Brand Image dalam meraih dukungan investasi dalam jangka panjang. Salah satu pembangunan dalam penataan kota adalah Pembangunan Gerbang Batas Kota Majalengka yang merupakan zona entry utama dari sebelah barat. Penempatan Gerbang Batas Kota di bangun di sebelah barat Kota Majalengka, berbatasan dengan kecamatan panyingkiran, dengan kebutuhan lahan seluas ± 200 m² (pada jalur kanan dan kiri) tidak termasuk trotoar jalan.

Lepas dari zona entry segera akan disuguhkan Taman Kota yang sangat menarik dimana Bunderan Munjul sedang di tata dan dikembangkan menjadi 4 zona berupa pertanaman yang sangat ekslusif dan visioner yang unik dari desain taman kota ini adalah akan ditempatkanya Pesawat Terbang di Zona 3 yakni Taman Dirgantara sebagai simborl Bandara Internasional Jawa Barat yang akan dibangun di Kabupaten Majalengka.

Bundera Munjul Kabupaten Majalengka

Untuk mendukung akses ke kota saat ini telah dilakukan pelebaran jalan utama yak ni Jl. K.H Abdul Halim. Tahap pertama yang terdiri dari 2 ruas jalan, saat ini telah selesai dibangun dan sisianya sepanjang 1,7 Km akan dibangun tahun 2011 mendatang. Untuk memperluas daya dukung aksesibilitas lalu lintas kota selain pelebaran jalan KH. Abdul Halim akan dibangun jalan lingkar Majalengka yang terdiri dari lingkar Utara sepanjang 6,8 Km yang dimulai dari Panyingkiran-Jatipamor-Cijati-Cikasarung-Leuwikidang dan berakhir di Baribis. Akses ke jantung Kota Majalengka dari wilayah terkecilpun kini tengah dibangun, jalan tembus Lemahsugih-Majalengka yang menghubungkan daerah paling selatan Majalengka ke jantung dimana jalur yang biasanya harus ditempuh sejauh 86 Km akan bisa di persingkat melalui jalan tembus yang hanya sepanjang 27 Km. Pembangunan jalan tembus ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah selatan Majalengka.
Di jantung kota, pusat pemerintahanpun akan dibenahi dan direlokasikan serta akan dibuat bangunan baru yang memanfaatkan Eks Mapolres Majalengka yang kini telah dipindahkan ke ujung sebelah timur kota yakni di Kec. Cigasong. Pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan ini rencananya akan dibangun dengan arsitektur modren dengan tetap manampakan corak etnik sebagai ciri dan identitas Majalengka.

Kedepan titik-titik pusat perbelanjaan dan pusat keramaian kota akan segera dibangun, hal ini tentu saja tidak akan terwujud tanpa daya dukung investasi yang memadai, untuk itu Kabupaten Majalengka membuka seluas-luasnya peluang bagi para investor yang hendak menginvestasikan modalnya di Majalengka.

Prospek investasi di Majalengka kini mempunyai bargaining position tersendiri sebab daya dukung pembangunan Jawa Barat yang sebagian akan di pusatkan di Majalengka seperti akses jalan tol, Bandara Internasional dan Aero City serta relokasi Industri terutama Industri Tekstil akan membuat Kota Majalengka menjadi kota investasi yang sangat prospektif, 5 tahun kedepan Kota Majalengka akan berubah menjadi kota yang banyak dikunjungi oleh para pelaku bisnis baik lokal, regional maupun manca negara, hal ini akan berimbas positif bagi sektor pariwisata , oleh karena itu konsep pembangunan kepariwisataan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rencana pembangunan jangka panjang kabupaten majalengka.
sumber:kominfo majalengka

Jumat, 29 April 2011

Safety Riding dan Rambu-rambu Lalulintas

Sebenarnya hal yang pertama dan kudu harus diketahui oleh masyarakat, juga pengendara sepeda motor adalah mengenal dan mengetahui arti dan maksud dari rambu-rambu lalu-lintas yang disediakan/terpasang di jalan umum


Hal ini tidak lain adalah untuk memberikan petunjuk tentang ketertiban dan kelancaran perjalanan anda agar anda aman dan selamat sampai ditujuan.

Sayangnya, sangat banyak (dan banyak sekali) masyarakat Indonesia yang tidak paham soal rambu-rambu lalu-lintas, dan lebih buruknya yang terjadi dilapangan adalah, pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu-lintas tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya tingkat kedisiplinan masyarakat, juga lemah dalam kepatuhan, lemah dalam sikap dan perilaku, lemah dalam hukum, dan lemah dalam berbudaya, serta berlalu-lintas yang benar.

Secara umum bahwa pengertian rambu-rambu lalu-lintas adalah salah satu alat perlengkapan di jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Sebenarnya sudah banyak artikel-artikel media blog yang telah menjelaskan soal arti dan maksud dari rambu-rambu lalu lintas yang sering dipakai oleh DLLAJR (Dinas Lalu-lintas Angkutan Jalan Raya).

Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-rambu sebagai berikut:

Rambu peringatan:
Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya simpangan berbahaya bagi para pengemudi.

Rambu petunjuk:
Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.

Rambu larangan dan perintah:
Rambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya:

Rambu dilarang berhenti:
Kendaraan harus lewat jalur tertentu.

Rambu tetap:
Yang dimaksud dengan rambu tetap adalah semua jenis rambu yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang dipasang secara tetap, sedangkan rambu tidak tetap adalah rambu yang dipasang dan berlaku hanya beberapa waktu, dapat ditempatkan sewaktu-waktu dan dapat dipindah-pindahkan.

Rambu tambahan:
Menurut penulis bahwa rambu tambahan adalah rambu-rambu yang juga membantu para pengguna jalan dan penggunaanya sudah ditetapkan melalui UU yang berlaku.
Rambu-rambu Lalu Lintas:







sumber:stephenlangitan.com

Modifikasi Honda Tiger 2000


Wow, awesome !!! Bagaimana tak terkejut saat melihat Honda CRF 250 bergaya supermoto dengan ful modifikasi. Tetapi setelah dicermati ternyata hanyalah Honda Tiger 2000 yang dimodifikasi menjadi Honda CRF 250. "Sebenernya gue naksir sama CRF 250 api sayang nggak bisa dipakai harian. Padahal sih biaya gue modifikasi ini bisa untuk membeli satu unit CRF 250" Ujar Fandi yang berfikir keras untuk mewujudkan keinginannya.

Bermodalkan Honda Tiger 2000 dan rangka Honda CRF 250 tahun 2007, Fandi mempercayakan proyeknya kepada Lerry Rahmat Rizky yang memang specialist modifikasi motor jadi supermoto style. "Rangka Honda CRF 250 gue dapat di dunia maya hasil hnting di e-Ba," kenang Fandi yang nggak sabar impiannya segera terwujud.

Untuk mendukung motor ini cepat terselesaikan, Fandi dan Lerry pun berburu barang2 yang sesuai untuk di adopsi. Alhasil mereka berburu di dunia maya dan keliling toko2 di Jakarta.

Pasang Frame Slider, tak hanya berfungsi sebagai aksesori penambah gagah, namun frame slider juga bertujuan mengamankan mesin dan bodi jika terjatuh, sehingga nggak cuma gaya, tetapi juga ada gunanya. Barang ini bisa dibuat sendiri atau beli produk jadi dengan kisaran harga antara 500 sampai 1,5 jt tergantung merek dan kualitas bahan.

Pemasangan kaki2 seperti shock upside down dan swing arm Aprilia SXV 450 tidak menemui banyak masalah. Hanya sedikit putar otak saat pemasangan mesin Tiger 2000 ke rangka CRF 250. Harus dibuat bracket dan mounting yang presisi dan sedikit mengikis rangka CRF 250. "Penggarapan pemasangan mesin dan pembuatan bracket - mounting semua dipercayakan kepada bengkel bubut KURNIA" Jelas Lerry.
Proses perakitan pun terus berlanjut, lagi2 barang yang digunakan didapat dari dunia maya. kali ini teromol talon yang gabung dengan peleg TK dengan menggunakan jari2 milik DRZ 400.

Finishing dilakukan dengan pemasangan Body set CRF 250 Th 2009 beserta aksesori lainnya. Hasilnya, "PUAS !!!" ungkap Fandi dengan senyum menahan kegirangan setelah impiannya terwujud. Sebuah CRF 250 bermesin Tiger 2000 yang bisa diajak touring maupun dipakai harian.
berikut spek modifikasinya:
* Ban depan : Bridgestone Battlax BT 090 120/70-17
* Ban belakang : Bridgestone Battlax BT 090 160/60-17
* Peleg depan : TK 3,5 inchi
* Peleg belakang : TK 5 inchi
* Setang : Renthal Twin Wall
* Triple T : Universal
* Cover Body : CRF 250 Th 2009
* Grafis body : David Balley graphic kit.
* Selang rem : Hell
* Kaliper rem depan : Brembo
* Kaliper rem belakang : Brembo
* Frame slider : Nassert Beet
* Shockbreaker depan : WR 250
* Shockbreaker belakang : CRF 250
* Knalpot : CRF 250
* Bengkel : CAOS CUSTOM

sumber:bengkel motor bang arif

Kamis, 28 April 2011

Perbedaan Jeroan kopling Honda Tiger Revo dan Tiger Lama

Bro Perbedaan Honda Tiger lama dan Tiger Revo ternyata bukan cuma pada tampilan luarnya saja, hal ini saya ketahui hari rabu kemarin saat si Tiger di brodoli di bengkel pinggir jalan deket rumah, pasalnya, tigerku sering ngeden alias selip kopling kalo di tarik paksa, alias ga bisa spontan, dah coba ganti oli, tapi hasil nihil, sampai 2 kali akhirnya kesimpulan adalah, kanvas kopeling sudah aus. Maka segera berburu kanvas ori di Kebengkel ... dan dibawa ke Bengkel
Dari gambar di atas sudah kelihatan permasalahan sebenarnya, yups..!! ternyata bukan cuma kanvasnya yang bermasalah, tapi juga pelat dan juga clutch center yang sudah aus dan di sinyalir penyebab utama selip kopling adalah clutch center yang dah groak dalam. Hufff.. nambah biaya neh jadinya.. Akhirnya ganti clutch center dan pelat juga, berhubung pelat ga ada, maka diusulkan oleh sang mekanik pakai pelat GL lama, yang bermotif bintik-bintik.. karena bintiknya disinyalir lebih nggigit ke kanvas… dan si Mekanik memang owner Tiger Lama dan memakai Part ini..
Disinilah awal jadi tahu perbedaan jeroan Tiger Lama dan Tiger Revo, yaitu pelat penahan atau dudukkan kanvas dan pelat kopeling ternyata berbeda, padahal pelat GL terlihat sempurna terpasang di dudukkan Tiger Lama, sehingga perlu kerja ekstra agar pelat kopling ini terpasang di dudukkan kanvas tiger revo,…

pertama mengikis pelat dengan kikr dan gerinda, ternyata sulit dan cukup beresiko, akhirnya perbedaan dudukkan ini hanya sedikit lebih besar di ujung tiap kisi, maka kisi dudukan kanvas si Tirev dikikis dengan bor dan akhirnya bisa terpasang…
Setelah terpasang dan selesai, permasalahan timbul, yaitu susahnya gigi di netralkan, ini karena judder spring di pasang kembali, dimana sebelumnya memakai kanvas kopling racing dari Daytona dan spring ini tidak dipasang…
sumber:triyantobanyumasan

Perawatan Rantai Motor


Mengapa saya harus merawat rantai sepeda motor?
Pemeliharaan berkala rantai sepeda motor, bersamaan dengan penggantian oli dan pengecekan ban adalah bagian penting dalam berkendaraan yang aman. Rantai sepeda motor tidak terlepas dalam aktifitas berkendaraan, karena mempunyai fungsi sangat penting yaitu memindahkan tenaga dari mesin ke roda kendaraan. Pengecekan dan pemeliharaan yang salah dapat merusak dan mengurangi kemampuan sepeda motor anda, bahkan dapat membahayakan perjalanan anda.
Bagaimana berkendara nyaman dan rantai aman?
Penggunaan pelumas yang benar sangat disarankan untuk kenyamanan berkendara motor dan keamanan rantai. Gunakan pelumas yang dikhususkan untuk rantai motor. Tujuannya selain untuk mereduksi keausan rantai dan gir karena adanya gesekan, juga pemberian pelumas dapat membuat umur rantai lebih lama.
Resiko apa jika rantai motor rusak?
Bersihkan rantai dari debu dan kotoran. Umumnya debu dan kotoran melekat pada rantai akibat penggunaan pelumas yang salah. Oli bekas tidak disarankan untuk digunakan pada rantai karena mengundang debu dan kotoran. Hal ini yang mempercepat keausan atau rusak pada gir atau rantai dan berpengaruh terhadap kekuatan rantai motor yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

berikut adalah tips dan trik bagaimana caranya untuk merawat rantai sepeda motor yang benar agar rantai motor kita selalu awet dan nyaman saat digunakan berkendara, terutama bagi pengendara yang doyan banget sama touring motor/perjalanan jauh. dan yang perlu diperhatikan ada 3 hal dan penting yang harus selalu dilakukan, yaitu pengecekan, penyetelan, dan perawatan:
1.Periksa kondisi gir atau rantai apakah kendur atau tidak, lakukanlah penyetelan dengan mengendurkan baut swing arm dan menyetel rantai dengan jarak antara 8 - 11 mm.
2.bersihkan rantai dengan minyak pembersih, misalnya menggunakan solar.
3.Perhatikan kondisi penutup rantai apakah kondisinya terpasang dengan baik, sebab apabila kondisi penutup rantai yang tidak terpasang dengan baik, disamping membahayakan dapat juga menyebabkan suara berisik gesekan antara rantai dan penutup.
4.Berilah pelumas secukupnya, karena pelumas yang berlebihan juga membahayakan. bisa menetes ke ban dan membuat ban selip.

Rakerda HTCI Pengda JABAR 2011


Sabtu, 12 Maret 2011
Balai Latihan Kerja Depkes, Cimacan - Cianjur.

Meski harus minus kehadiran 5 klub Jabar lainnya yaitu STOC Subang, TTFC Tasikmalaya, TOPU Purwakarta, BKTC Bekasi, DTC + Cikarang namun tetap tidak mengurangi kemeriahan dan suasana yang balodor ala Jabar.Rakerda kali ini membahas beberapa topik.
Diantaranya yaitu tentang pelaksanaan anniversary dua klub Jabar, 12th GTR Garut dan 17th TAB Bandung, jika sesuai rencana keduanya akan melangsungkan acara pada bulan April dan Juni. Mari kita Support, lurrr!!!
sumber : HTCI

Musyawarah Kerja Nasional II Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) 2011


Musyawarah Kerja Nasional II
Honda Tiger Club Indonesia
Berlokasi di Yogyakarta dengan IMTY sebagai tuan rumah, HTCI mengadakan Musyawarah Kerja Nasional, yang dihadiri oleh 12 Pengda yang terbentuk di seluruh Indonesia.

Gedung Balaikota Yogyakarta dijadikan tempat perhelatan ini digelar, dibuka dengan sambutan dari Ketua PP HTCI, Ketua Panitia, Ketua Club Tuan Rumah, tak lupa juga dibacakan sambutan dari Walikota D.I.Y yang telah mengirimkan perwakilan untuk menghadiri rapat ini.

Agenda yang akan dibahas pada rapat kali ini adalah :
1. Pemaparan Perkembangan Organisasi oleh masing masing PENGDA
2. Pandangan Umum Paparan PP-HTCI dan PENGDA
3. Laporan Pelaksanaan Jambore IX HTCI 2010
4. Rapat Khusus Penyelenggaraan MUNAS V HTCI
5. Pengesahan Keputusan Rapat

Sukseskan MUKERNAS, Bravo HTCI !
sumber:www.tiger-club.or.id

Rabu, 27 April 2011

Daftar Anggota MATRIC

No Nama Alamat Chapter
M-001 Memen Suparman Pasirmuncang Panyingkiran Kdp
M-002 Aman Oman Panyingkiran Kdp
M-003 Bayu Lesmana JL. A. Halim 165 Majalengka Mjl
M-004 Saepul Tenjolayar Mjl
M-005 Hamdan Sukron Rajagaluh Rjg
M-006 Dede Heryanto Munjul N0. 29 02/04 Majalengka Mjl
M-007 Vikry Pirdaus Majalengka Mjl
M-008 Jaja Gardaja Pajagalan Majalengka Mjl
M-009 Didin Majalengka  Mjl
M-010 H. Adi Dharma, SE Blok Chandrapati Pinangraja Jatwangi Jtw
M-011 Ade Saefuloh desa parakan RT.03/01 Leuwimunding Rjg
M-012 Didi Maja Maja
M-013 Aldi Munjul Majalengka Mjl
M-014 Otong Oting Kadipaten Kdp
M-015 Andri Munjul Mjl
M-016 Edi Purnomo Cideres Dawuan Kdp
M-017 Ikhsan Insama Neglasari - Majalengka Mjl
M-018 Ena Ciborelang Jatiwangi Jtw
M-019 Asep Iyus Kadipaten Kdp
M-020 Aziz Syiaruddin RT 07/04 Panyingkiran Kdp
M-021 Asep WD Jatitujuh Kdp
M-022 Asep LA Baturuyuk Jatiwangi Jtw
M-023 M. Ruminta Blok Dawuan 02/08 Dawuan Kdp
M-024 Yogi Majalengka Mjl
M-025 Agus Tambi Majalengka Mjl
M-026 H. Tonton Puspita Jl. Pangeran Muhamad No. 2 Cigasong Mjl
M-027 Elang Sukasari Maja Maja
M-028 Memet Jl. Siti Armilah No. Majalengka Mjl
M-029 Asep Iskandar Kadipaten Kdp
M-030 Asep Kawunggirang Majalengka Mjl
M-031 Erik Jatiwangi Jtw
M-032 I Made Sudana Desa Bojongcideres Dawuan Kdp
M-033 Ganjar Pradana Jl. Siti Armilah 35 RT.02/13 Majalengka Mjl
M-034 Amas Majalengka Mjl
M-035 Omo Suratmo Kasokandel Dawuan Kdp
M-036 Mora Babakan Jawa Majalengka Mjl
M-037 Ugi Jl. Kesehatan Majalengka Mjl
M-038 Asep Gipsun Rajagaluh Rjg
M-039 Yopi Babakan Jawa Majalengka Mjl
M-040 Iwa Jatitujuh Kdp
M-041 Supriyaldi Panyingkiran Kdp
M-042 Lia / Suci Jl. Olah Raga Majalengka Mjl
M-043 Agus Tenjolayar Mjl
M-044
   
M-045 Arif Leuwilaja Rajagaluh Rjg
M-046 Maman Pinagraja Jatiwangi Jtw
M-047 Eko Baturuyuk Jatiwangi Jtw
M-048 Sahbudin Pasar Lawas Kadipaten Kdp
M-049 M. Rahmat RT 004/002 Desa Beusi Jatiwangi Jtw
M-050 Otong Kijun Supriadi Blok Pasarlawas RT 01/10 Kadipaten Kdp
M-051 Asep Budi Atmaja Tomo - Sumedang Kdp
M-052 Vijay Blok Karadenan Lebak Sindangwangi Rjg
M-053 Jaja Rajagaluh Rjg
M-054 Udin Sukasari Maja Maja
M-055 Diki P Jl. Gajah Mada Ciborelang Jatiwangi Jtw
M-056 Edison Dawuan Kadipaten Kdp
M-057 Moch Nasir (yeyen) Pasarlawas Kadipaten Kdp
M-058 Yosep Teluk Jambe Kadipaten Kdp
M-059 Yanto Kadipaten Kdp
M-060 Asep Jatisari  
M-061 Yayat Cibasale Majalengka Mjl
M-062 Muhammad Yusuf Jln.Suha NO.587 Majalengka Mjl
M-063 Asep Bonang Panyingkiran Kdp
M-064 Eye Karjaya Dusun Galonggong RT 02/05 Sumedang Kdp
M-065 Apep Najib Liang Julang Kadipaten Kdp
M-066 Raina Hirayana Jl. Siti Armilah No. 10 RT 03/04 Majalengka Mjl
M-067 Ijan Rijan Jl. Satari Blok Kemis Gg. Mawar  Majalengka 45418 Mjl
M-068 Deden Ibnu Sulaeman Lengkong Wetan 01/03 Sindangwangi Rjg
M-069 Bagus Purwantho Lingk. Sangraja 02/01 Cigasong Mjl Mjl
M-070 Rieska Andriansyah Jl. Pangeran Muhamad No. 4 Cigasong Mjl
M-071 Maman Teluk Jambe Selatan 04/07 Kadipaten Kdp
M-072 Wahyu Hidayat Lengkong Wetan 01/03 Sindangwangi Rjg
M-073 Aris Jatiwangi Jtw
M-074 Andri Sutrisno JL. Emen Slamet 15 Majalengka Mjl
M-075 Prianto M. Blok Cipadung 01/02 Karyamukti Panyingkiran Kdp
M-076 Helmy Fauzi Mekarsari RT.03/03 Kawunggirang Majalengka Mjl
M-077 Atang Sofyan Majalengka Kulon 01/11 Majalengka Mjl
M-078      
M-079 Didin Tenjolayar Mjl
M-080 Aan Tenjolayar Mjl
M-081 Irwan Karnawan Jl Raya Leuwimunding No. 59 Leuwimunding Rjg
M-082 Wawan Setiawan Emen Slamet 31 Majalengka Mjl
M-083 Soni Komp. Puspa Indah 124 Cigasong Mjl
M-084 Faturohmin Blok Sabu Gede Buled Dk. Puntang Crb Rjg
M-085 Fathullah Blok Sabugede 02/02 Cirebon Rjg
M-086 Gugun Gumilar Cangkoak Blok 5 Dukupuntang Cirebon Rjg
M-087 Oman    
M-088 Bangun P Blok Bantrangsana 01/01 Panyingkiran Kdp
M-089 Willy Tomo - Sumedang Kdp
M-090 Hardi Tenjolayar Mjl
M-091 Dedi Surachman, SE Blok Sabtu Maja Utara Maja Maja
M-092 Dadang Munandar Jl. Cibasale 180 Majalengka Mjl
M-093 H. Agus SY Sindangkasih No. 1 Majalengka Mjl
M-094 I Made Bagus KASATLANTAS  
M-095      
M-096 Aries Susanto Sukasari Kaler 01/03 Argapura Maja
M-097 Sarief Jl. Cibasale No. 182 Majalengka Kulon Mjl
M-098 Sudari Telargedang Kulur Sindangkasih Mjl
M-099 Noorsobah M. Padmadinata Perum Sawala Baru No. B9 Kadipaten Kdp
M-100 Agus Paningrat   Dusun 03 RT 01/10 Ciborelang Jatiwangi Jtw
M-101 Rudianto RT 004/002 Desa Beusi Jatiwangi Jtw
M-102 Yayat Ruhiat Dusun 2 RT 001/016 Ciborelang Jatiwangi Jtw
M-103 Edi Mulyadi Burujul Wetan Jatiwangi Jtw
M-104 Latu Rilapratama Jl. Letkol Abdul Gani Majalengka Mjl
M-105 Daryono KASATLANTAS  
M-106 Memed Mochamad Blok Leuwilaja 15/7 Sindangwangi Rjg
M-107 Lukman Nulhakim Jl. Arya Kemuning No. 5 Rajagaluh Rjg
M-108 Dedi Sunardi Bojong Cideres 01/02 Dawuan Kdp
M-109      
M-110 Dudi Syahrudin RT.01/02 Blok B Rajagaluh Lor Rjg
M-111 Malik Slamet S Ds. Tegalsari Maja Maja
M-112 H.Heri Syarifudin Ds. Sinarjati No.67 Dawuan Jtw
M-113      
M-114 Wayan Ds. Kasokandel Dawuan Jtw
M-115 M. Ajat Sudrajat Ds. Sinarjati No.69 Dawuan Jtw
M-116 Imam Sugintak LANTAS (Ketua POM)  
M117      
M-118 Wawan Gunawan Desa Haurgeulis Kec.Bantarujeg/Maja Maja
M-119 Yoman Blok Rebo Maja Selatan Kec. Maja Maja
M-120 Arif Hidayat Mekarsari Ds. Kawung Girang No.06 RT.03/03 Maja
M-121 Yudi Desa Paniis RT.09/04 Maja Maja
M-122 Alik   Maja
M-123 Aceng   Kadipaten
M-124 Asep RT.04/05 Blok. BBk. Cikempar Kadipaten Kadipaten
M-125 Diding Dsn Sukatani RT.01/04 Ds. Sukawera Ligung Jatiwangi
M-126 Dadang    Majalengka
M-127 Albar Ciborelang Jatiwangi Rt.02/04 No.67 Jatiwangi
M-128 Andri Ciborelang Jatiwangi Rt.02/04 No.67 Jatiwangi
M-129 Reza Fauzi Perum Gunung Sari Rt.02/05 Jatiwangi
M-130 Helmi Ds. Gandu RT.03/02 kec. Dawuan Jatiwangi
M-131 Nandang Blok Desa RT.01/02 Desa Jatisawit Kasokandel Jatiwangi
M-132 Heri Yana Cibebu Wetan Rt.03/01 Cintajaya Jatigede smd Jatiwangi
M-133 Nanang Suryana Ds. Bongas Kulon Tgl.Maja Sumberjaya Rt.02/05 Jatiwangi
M-134 Pe'ol Sumberjaya Jatiwangi
M-135 Tedi Jatiwangi Jatiwangi
M-136 Hendra Suhendar Dusun Kemis Ds.Rajagaluh Rt.02/04 No.16 Rajagaluh
M-137 Feri Majalengka Majalengka
M-138 Iwan Kadipaten Kadipaten
M-139 Suherman Rajagaluh Rajagaluh
M-140 Budi Suherman Rajagaluh Rajagaluh
M-141 Santoso Agung Kadipaten Kadipaten
M-142 Trias Jatiwangi Jatiwangi
M-143      
M-144      
M-145      
M-146      
M-147      
M-148      
M-149      
M-150 Enceng Gunungsari,Dawuan Kadipaten